BATAMTODAY.COM, Bintan - Seluruh perkumpulan olahraga bela diri di Kabupaten Bintan melakukan latihan bersama, secara bergiliran di kecamatan. Kegitan positif ini digalakkan, untuk menangkal kenakalan remaja.

Salah satu atlet beladiri dari Kepri, Walie Teo menyampaikan, kegiatan yang digagasnya bersama rekan-rekan berbagai perguruan beladiri di Bintan, ingin merubah menset generasi bangsa dengan kegiatan positif, salah satunya olahraga beladiri yang saat ini dia tekunin.

"Kegiatan sosialisasi ini, kita buat untuk mengajak para generasi penerus ke arah yang positif. Salah satunya dengan olahraga beladiri," kata Walie, kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (18/9/2018).

Saat ini, menurut pria yang pernah mewakili Kepri dalam kejuatan MMA itu, kenakalan remaja terbilang meningkat. Seperti kejadian beberapa waktu lalu, yang sempat menggegerkan warganet, atas perkelahian oleh dua orang pelajar.

"Nah yang seperti itu, kita tak ingin terjadi lagi di daerah kita. Makanya jika memang berminat dalam olahraga beladir, mari bergabung dengan kami. Tentunya dengan latihan sesuai dengan standr, yang ada," sebut Walie.

Untuk kegiatan sosialisi ini, Walie berencana akan melangsungkan secara bergilir. Dari kecamatan ke kecamatan yang lain, sehingga dengan kegiatan ini, angka kenakalan remaja dapat berkurang.

"Kalau bisa gak ada lagi kenakalan remaja di daerah kita, biar kita isi dengan kegitan kegiatan yang positif dan dapat bermanfaat bagi diri sendiri, maupun orang lain," harap Walie.

Sementara itu, anggota DPRD Kepri, Dewi Kumala Sari Ansar sangat mengapresi sekali kegiatan latihan dan sosialisai beladiri, dalam menangkal kenakalan remaja di Kabupaten Bintan ini. "Kita sangat mendukung kegitan postif seperti ini, karena selain menyehatkan juga bisa memberikan dampak yang baik, buat diri sendiri maupun orang lain," sebut Dewi.

Namun dalam berlatih, Dewi juga berpesan jangan hanya menambah kualitas diri sendiri saja. Tetapi harapannya dapat dijadikan ajang dalam meraih perestasi, dengan mengikuti kejuran kalau bisa sampai ketingkat internasional.

"Karena dengan kompetisi, kita bisa lebih semangat lagi untuk berlatih. Sehingga kegitan sehari hari, hanya diisi dengan kegiatan yang positif," kata Dewi.

Editor: Gokli