BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar sosialisasi penerapan sistem pelayanan berusaha terintegrasi atau Online Single Submission (OSS), pasca diluncurkan di Jakarta kepada kalangan dan asosiasi pengusaha di Batam.
Dalam sosialisasi ini BP Batam menghadirkan pembicara yaitu Ketua Tim Persiapan OSS dari Kemenko Perekonomian, Muwasiq Muhammad Noor. Serta Staf Khusus Kemenko bidang Perekonomian RI, Edy Putra Irawady.
Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, digelarnya kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk merespon keinginan pengusaha, agar pelaksanaan OSS bisa berjalan lancar. Diakuinya, perubahan yang ada di sistem tersebut cukup drastis. Tidak hanya dari satu sisi.
"Kami menyambut baik program pemerintah ini. Memang ada kekhawatiran apa bisa berjalan dengan baik," ujarnya, Kamis (19/7/2018).
Dari pelaku usaha sendiri, menginginkan adanya satu kepastian dan transparansi dalam berusaha. Kehadiran OSS menjadi harapan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan. Mengingat sebelumnya, masih banyak perizinan yang tak pasti dan entah kapan bisa selesai pengurusannya. Belum lagi dengan biaya yang tak pasti dan biasanya mahal.
Diharapkan dengan adanya OSS yang memanfaatkan perkembangan teknologi ini, pemohon tak perlu mengurus dokumen berulang kali. Karena semua data akan terkoneksi ke lembaga yang menjadi tempat perizinan.
"Semuanya berada dalam satu sistem OSS. Jadi untuk melakukan kegiatan investasi khususnya di Batam bisa daftar dan melakukan pelacakan perizinan lewat smartphone," lanjutnya.
Selain itu, Lukita menegaskan BP Batam siap menjadi pilot project penerapan OSS. Itu didukung dengan instrumen peralatan, persiapan jaringan dan Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk juga dengan keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) Batam.
Editor: Yudha
