BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tidak ingin harga listrik Batam kembali naik akibat kenaikan harga gas, Wakil Gubernur Provinsi Kepri Isidanto, Dirut Perusahaan PLN Batam Dadan Kurniadipura bersama Kepala Dinas Pertambangan dan ESDM Kepri menemui Wakil Menteri ESDM, Arcandra Thahar di Jakarta, Selasa (3/6/2018).
Usai menghadiri Rapat dengan Wakil Menteri ESDM Wakil Gubernur Provinsi Kepri Isidanto mengatakan, Pertemuan yang dilakukan bertujuan untuk meminta harga komersil gas melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 3191/K/12/MEM/2011 tetap dipertahankan, karena akan berdampak pada kenaikan listrik untuk masyarakat di PLN Batam.
"Karena itu, kita meminta agar harga jual gas masih tetap dipertahankan dengan Kepmen ESDM Nomor 3191/K/12/MEM/2011. Pertemuan ini kita lakukan untuk sama-sama mencari solusi, agar masyarakat tidak terbebani," kata Isdianto.
Rapat ini dipimpin langsung Wakil Menteri ESDM Archandra Thahar. Isdianto pada kesempatan itu didampingi Kadis ESDM Kepri Amjon dan juga Dirut PT PLN Batam Dadan Kurniadipura, serta dari pihak PGN dan SKK Migas.
Kepmen ESDM Nomor 3191/K/12/MEM/2011 tentang Harga Jual Gas dari PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) ke PT Pelayanan Listrik Nasional Batam dan Independent Power Produser Pemasok Listrik PT. Pelayanan Listrik Nasional Batam.
Kepmen ini akan berakhir pada 10 September 2019. Pada Kepmen itu sudah tertera harga gas untuk PLN Batam. Harga jual saat ini adalah sebesar 3,32 dolar AS per MMBTU. Pihak Pemprov menyarankan Kepmen ini diperpanjang. Pertemuan ini adalah pertemuan perdana menjelang berakhirnya Kepmen ini.
Menteri Archandra memang menyarankan pertemuan pembahasan masalah ini terus dilakukan dalam beberapa waktu ke depan. Pemprov Kepri, PLN Batam, PGN, SKK Migas dan pihak-pihak terkait akan terus melakukan pertemuan.
"Waktunya tidak lama lagi. Kita ingin semuanya cepat selesai dan ada kepastian," kata Isdianto.
Kebijakan untuk harga jual itu pasti tidak dilihat satu persatu. Banyak aspek yang diperhatikan. Yang pasti dia berpesan agar keputusan yang dibuat nantinya berpihak terhadap masyarakat.
Editor: Yudha
