BATAMTODAY.COM, Jakarta - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengakui hingga kini belum diusung oleh partai politik manapun untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2019cmendatang.

Meski demikian, kondisi itu tidak menyurutkan kepercayaan diri Panglima TNI ke-16 itu demi merebut kursi RI 1 atau RI 2

"Pasti ikutlah (Pilpres 2019). Saya harus optimis. Saya berserah diri kepada Allah SWT karena yang menentukan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2019 adalah Allah SWT," kata Gatot di sela-sela acara buka puasa di rumah Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Gatot juga meminta publik bersabar untuk mengetahui parpol apa yang akan menjadi kendaraan politiknya hingga detik-detik terakhir pendaftaran capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sedangkan pendaftaran capres dibuka pada 4-10 Agustus 2018.

"Politik ini kan cair. Kita yakin, kita tunggu saja. Berdoa. Yang menentukan finalnya adalah 10 Agustus 2018 jam 23.59 WIB," kata Gatot.

Gatot mengaku terus menjalin komunikasi yang baik dengan parpol, termasuk dengan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Partai Demokrat. Gatot mengungkit bahwa yang mengangkat dirinya menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada 2014 adalah SBY.

"Semuanya baik-baik. Saya selalu komunikasi dengan Demokrat. Yang jadikan saya KSAD Pak SBY, kok," ujarnya sambil tertawa.

Gatot pun enggan berkomentar lebih jauh soal elektabilitasnya yang disebut-sebut merangkak naik oleh sejumlah lembaga survei.

Salah satunya adalah kesimpulan dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan bahwa pengusungan Gatot sebagai capres dapat meningkatkan elektabilitas parpol peserta Pemilu. "Ini kan masih cair. Jangan takabur," ujarnya.

Editor: Surya