BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau mencatat, nilai ekspor Provinsi Kepri per April 2018 mencapai US$ 1.018,99 juta atau naik sebesar 9,27 persen dibanding ekspor di bulan Maret 2018.
Kenaikan nilai ekspor April 2018 disebabkan oleh naiknya ekspor sektor migas sebesar 69,87 persen. "Kalau bulan Maret lalu hanya sebesar US$932,51 juta menjadi US$1.018,99 juta pada April," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kepri Rahmad Iswanto di Tanjungpinang, Selasa (15/5/2018) kemarin.
Ia mengungkapkan, bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor Provinsi Kepri mengalami kenaikan sebesar 4,02 persen, yaitu dari US$979,58 juta menjadi US$1.018,99 juta. Kenaikan juga disebabkan oleh kenaikan ekspor sektor migas sebesar 21,11 persen. Dan untuk total ekspor kumulatif bulan Januari-April 2018 Provinsi Kepri adalah sebesar US$4.070,07 juta atau naik 0,31 persen.
Dikatakan Rahmad, negara tujuan ekspor Kepri bulan April 2018 dengan nilai terbesar ke negara Singapura yaitu mencapai US$551,01 juta. Ekspor ke Singapura pada bulan ini mengalami kenaikan dibanding bulan Maret 2018, yaitu sebesar 65,88 persen dan juga mengalami kenaikan 9,56 persen dibandingkan April 2017.
Tujuan ekspor Kepri selama bulan April 2018 dengan nilai terbesar kedua ke negara Malaysia, yaitu mencapai US$46,43 juta atau turun 64,50 persen dari bulan sebelumnya.
"Negara tujuan ekspor Kepri selama bulan Januari-April 2018 dengan nilai terbesar ke negara Singapura yaitu mencapai US$2.115,96 juta atau 51,99 persen dari total ekspor kumulatif Januari-April 2018," jelasnya lagi.
Sedangkan, nilai ekspor Kepri Januari-April 2018 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar yang mencapai US$1.299,78 juta, disusul Pelabuhan Tarempa US$743,86 juta dan diikuti Pelabuhan Sekupang US$740,65 juta.
"Pelabuhan Kabil/Panau US$452,87 juta, dan Pelabuhan Belakang Padang US$451,87 juta. Kontribusi kelima Pelabuhan terhadap komulatif ekspor Januari- April 2018 adalah sebesar 90,64 persen," ujarnya.
Editor: Gokli
