BATAMTODAY.COM, Batam - Sidak yang dilakukan Tim Satuan Tugas (satgas) Pangan Kepri di pasar tradisional kawasan Jodoh dan Nagoya, Batam mendapati harga dading beku di atas ketetapan tim pengendalian inflasi daerah (TPID), Selasa (15/5/2018).
"Berdasarkan penetapan dari TPID, satu Kilogram daging beku Rp78 ribu. Tetapi saat sidak ini, Tim Satgas Pangan menemukan harga daging dikisaran Rp86 ribu," kata Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Aris saat sidak, Selasa pagi.
Sidak yang dilaksanakan berada di Pasar Avava atau pasar pagi dan Puja Bahari juga dihadiri dari BPOM dan Karantina Batam. Untuk itu, tambahnya, langkah awal sebelum penindakan, Polda Kepri melalui Disprindag akan memberi surat edaran ketetapan harga daging.
"Harga daging naik ulah dari pedagang, dari disbututor sudah menjual dengan harga yang murah. Nanti melalui Disprindag pedagang akan kita surati," ujarnya.
Aris mengatakan, sidak akan terus dilakukan tim satgas pangan guna memantau harga sembako hingga Ramadhan dan lebaran agar tidak ada pedagang yang menjual kebutuhan melebihi ketentuan.
Kadisperindag Kota Batam, Zarefriadi turut serta dalam sidak tersebut mengatakan untuk harga sembako saat ini masih relatif normal. Di mana harga bawang putih Rp20 ribu/Kg, cabe merah Rp36 ribu/Kg dan udang Rp80 ribu/Kg.
"Masih biasa. Harga daging aja yang mahal. Ulah pedagang nakal yang ingin mendapat keuntungan lebih banyak," katanya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada para pedagang agar tidak memafaatkan momen Ramadhan mencari keuntungan yang berlebihan. Sebab, untuk harga dari didistributor, Tim Satgas Pangan selalu melakukan pengecekan.
"Jangan berbuat curang, berilah harga sesuai dengan ketentuan yang ada," katanya.
Sementara itu, pedagang daging potong, Adrial mengatakan harga daging sapi asal Lampung yang dijualnya kini mengalami kenaikan Rp10 ribu dari hari biasa.
"Sekarang Rp140 ribu/Kg. Di hari biasa Rp130 ribu aja. Naik karena banyak kebutuhan yang naik juga. Yang ini dan itulah minta THR. Saya sampaikan ini biar bapak dan ibu sekalin tau juga," ujar dia.
Editor: Gokli
