BATAMTODAY.COM, Karimun - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karimun mencatat sekitar 31 wanita menderita gejala kanker serviks dari 1.000 orang yang telah mengikuti pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada 2017 lalu.

Kepala Dinkes Karimun, Rachmadi menyampaikan, mereka yang terdeteksi menderita gejala kanker serviks itu masih mungkin disembuhkan tenaga medis. Untuk itu, pihaknya sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi dan pemeriksaan IVA.

"Deteksi dini perlu dilakukan. Kita sedang gencarkan sosialisasi dan pemeriksaan IVA," kata dia, Senin (19/2/2018).

Secara umum Puskesmas di Karimun sudah bisa mendeteksi dini kanker serviks melalui pemeriksa IVA. Pasalnya, kanker serviks rentan terjadi pada wanita-wanita yang sudah pernah melakukan hubungan sex, terutama di usia 30-50 tahun dan wanita yang suka ganti-ganti pasangan.

Rachmadi juga menyarankan agar para wanita agar lebih aktif melakukan pemeriksaan IVA guna mendeteksi dini kanker serviks, minimal lima tahun sekali.

"Lebih baik lagi setahun sekali," ujarnya.

Program IVA baru diterapkan di Kabupaten Karimun sejak 2015 lalu. Pada tahun 2016, ada 14 wanita yang terdeteksi kanker serviks dari 290 wanita yang ikut pemeriksaan.

Namun angka tersebut cenderung naik, di mana pada 2017 dari 1.000 wanita menjalani pemeriksa didapatkan positif gejala kanker serviks ada 31 orang.

"Untuk tahun ini kita secara gencar melakukan tes IVA untuk menekan angka penderita kanker serviks, di mana setiap kecamatan itu memiliki Pokja untuk membantu mensosialisasikannya," tutupnya.

Editor: Gokli