logo batamtoday
Kamis, 25 April 2024
JNE EXPRESS


Tugboat dan 1.500 Ton Koral Masih Tenggelam
Tongkang Karam di Pelabuhan CPO Kabil Sudah Mengapung
Sabtu, 17-02-2018 | 19:02 WIB | Penulis: Hadli
 
Tongkang Bintan 1 yang kandas dan karam di pinggir pelabuhan CPO Kabil akibat diterjang angin dan gelombang kencang pada Minggu (4/2/2018) lalu, sudah mengapung (Foto: Hadli)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Tongkang Bintan 1 yang kandas dan karam di pinggir pelabuhan CPO Kabil akibat diterjang angin dan gelombang kencang pada Minggu (4/2/2018) lalu, sudah mengapung kembali. Sementara Tugboat Hongkin dan 1.500 ton koral masih berada di dasar laut.

"Sudah, kapal (Tongkang) sudah bisa mengapung lagi, Alhamdulillah," kata Sari Afrianti, Wakil Direktur PT Berkah Estate Abadi (BEA) ditemui di Pelabuhan CPO Kabil, Kecamatan Nongsa, Sabtu (17/2/2018).

Wanita berjilbab itu mengatakan, pada mulanya Tongkang tidak dapat mengapung setelah air laut yang masuk ke dalam kapal disedot. Apalagi pasca kejadian, cuaca kurang mendukung, angin dan ombak masih kencang hingga menyulitkan pihaknya melakukan pekerjaan evakuasi.

Mesin penyedot mengalami kerusakan beberapa kali untuk menariknya dari dalam ke permukaan. Namun setelah mesin tanam yang digunakan, terjadi perubahan dan perlahan kapal bisa mengapung dengan ditambah alat pendukung.

"Kami dipercayakan oleh owner kapal untuk melakukan pekerjaan ini yang awalnya kami hanya melakukan pembongkaran muatan saja," kata dia kembali.

Raja Junaidi, Direktur PT BEA menambahkan, waktu pekerjaan yang diberikan untuk mengavakuasi dari kapal dalam kondisi karam selama 15 hari. Namum dalam waktu 1 minggu, pihaknya sudah dapat menangani salah satunya.

"Hari ini finishing pemindahan muatan koral dari Tongkang ke PT Ecogreen. Koral diantar ke Pelabuhan Ecogreen karena saat ini dalam masa pekerjaan," ujar dia.

Tongkang tersebut awalnya membawa muatan 2500 ton. Pada saat angin dan ombak kencang menyeret kedua kapal tersebut, ada sebanyak 1500 ton yang tumpah ke laut. Sehingga pihaknya hanya dapat mengambil sekitar 1000 ton koral yang tersisa di atas Tongkang.

"Sisanya yang terbuang di laut juga akan diambil. Karena tidak boleh ada di lokasi pendalam alur," kata dia.



Tongkang tersebut saat ini sudah dapat mengapung. Rencananya setelah pengapungan selesai dilakukan, pihaknya akan menyerahkan kapal kepada pemilik.

"Kapal ini nantinya tidak tau juga kami akan dibawa ke mana, tapi yang jelas kapal akan masuk dok untuk perbaikan, karena pada lambung sebelah kanan mengalami kerusakan akibat benturan," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, angin kencang dan ombak yang tinggi terjadi pada Minggu (4/2/2018) lalu dan mengakibatkan dua unit kapal tabrakan. Akibatnya, Tugboat Hongkin dan Tongkang Bintan 1 karam di pinggir pelabuhan CPO Kabil.

"Hari minggu itu, tongkang baru tiba setelah ditarik tugbout dari Pelabuhan Binti Bintan pukul 17.00 Wib. Kedua kapal berlabuh tepatnya berada di 200 buil hijau depan CPO Kabil," kata Kepala Syahbandar Pelabuhan CPO Kabil, Mesdi, di lokasi kedua kapal terdampar dan karam, Senin (5/2/2018).

Ia mengatakan, Tongkang Bintan 1 bermuatan 23,30 ton koral (batu granit) beserta tugboat hendak pindah dari lokasi parkir ke belakang Pulau Uban karena pada pukul 20.00 Wib cuaca mengalami perubahan.

Angin kencang dengan tinggi ombak memutuskan tali jangkar tongkang, sehingga kedua kapal yang masih terikat satu sama lain mengalami lilitan hingga terjadi benturan fatal.

Editor: Udin

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit