logo batamtoday
Jum'at, 19 April 2024
JNE EXPRESS


Begal Kembali Beraksi di Seitamiang, Warga Batuaji Jadi Korban
Sabtu, 17-02-2018 | 18:38 WIB | Penulis: Yosri Nofriadi
 
Andes, warga Ruli Kampung Rawa Indah Aviari, Batuaji. Dia dianiaya oleh perampok bersepada motor alias begal saat melintas di dekat Hutan Matakucing, Kamis (15/2/2018) dini hari sekitar pukul 02.00 Wib (Foto: Yosri Nofriadi)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Kelompok pelaku begal kembali beraksi di Jalan Pangeran Diponegoro, Seiteming, yang menghubungkan wilayah Batuaji dan Sekupang.

Kali ini nasib sial dialami Andes, warga Ruli Kampung Rawa Indah Aviari, Batuaji. Dia dianiaya oleh perampok bersepada motor alias begal saat melintas di dekat Hutan Matakucing, Kamis (15/2/2018) dini hari sekitar pukul 02.00 Wib.

Akibat penganiayaan itu, Andes mengalami luka robek di wajah serta luka lebam karena hantaman benda tumpul di bagian kepala. Andes dilarikan ke Rumah Sakit Badan Pengusaha (RSBP) Batam di Sekupang kerena mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.

Saat itu, Andes yang mengendarai sepeda motor matik sendirian dicegat oleh tujuh orang pria yang mengendarai tiga unit sepeda motor. Andes diserempet oleh pelaku hingga terjatuh dari sepeda motor. Namun Andes beruntung bisa lolos setelah diselamatkan warga yang melintas.

Kejadian yang membuatnya trauma itu ujar Andes, terjadi saat dia baru saja pulang dari rumah temannya di Tiban, Sekupang dan hendak kembali ke rumahnya untuk istrahat. Saat melintas di depan lokasi wisata Hutan Matakucing, mendadak sepeda motor Andes dipepet oleh tiga sepeda motor yang dikendarai oleh tujuh pelaku. Dua dari tujuh pelaku berusaha menendang motor Andes sampai jatuh.

"Setelah saya jatuh dari motor, mereka langsung membabi buta megeroyok saya. Mereka tujuh orang pakai tiga motor," ujar Andes Sabtu (17/2/2018).

Andes yang dalam posisi terpojok tak bisa berbuat banyak saat itu sebab kelompok pelaku lebih banyak. "Saya berusaha bangkit untuk kabur," ujarnya lagi.

Usaha itu membuahkan hasil, Andes yang dalam kondisi terpincang-pincang dan berlumpuran darah berusaha lari sambil berteriak minta tolong kepada warga yang melintas.

"Untung masih ada warga yang peduli sama saya, kalau tidak saya sudah mati dikeroyok," ujarnya lagi.

Warga yang mendengar teriakan Andes itu berupaya menolong. Aksi kejar-kejaran terhadap kawanan begal sempat terjadi di jalan raya kawasan wisata Matakucing tersebut. Dua dari tujuh pelaku yang mengendarai sepeda motor merek Yamaha Mio terpojok dan akhirnya mereka kabur ke Hutan Mata kucing dengan meninggalkan kendaraan mereka di pinggir jalan.

"Setelah itu saya dibawa warga ke rumah sakit, ujarnya Andes.



Kejadian itu sudah dilaporkan ke Mapolsek Sekupang saat itu juga, namun sampai sekarang, para pelaku belum diamankan. Padahal menurut Andes identitas salah satu pelaku sudah diketahui berdasarkan keterangan yang diberikannya.

"Saya berharap agar pelaku semuanya ditangkap. Bagaimanapun ini sudah keterlaluan. Untung waktu itu Allah SWT masih melindungi saya," ujar Andes.

Kapolsek Sekupang, Kompol Oji Fahroji, saat dikonfimasi mengakui adanya laporan itu. Pada saat malam kejadian yang menimpa Andes, tim gabunngan dari Polsek Sekupang dan Batuaji langsung menyisir pelaku kejahatan sepanjang jalan itu. Mereka berhasil mengamankan salah satu sepada motor Yamaha Mio milik pelaku di pinggir jalan tersebut.

"Pelakunya sudah lari ke hutan saat kami datang. Motor pelaku sudah kami amankan," ujar Kapolsek.

Aksi teror pelaku begal di jalan yang sama sudah sering terjadi belakangan ini. Pada hari yang sama suasana jalan yang tak nyaman itu juga dialami Boy Hamdan, seorang pedagang di Pasar Seken Aviari yang nyaris menjadi korban begal di dekat Hutan Matakucing, Kamis (15/2/2018) dini hari.

Boy yang mengendarai sepeda motor matik bersama Ujang, temannya, dicegat oleh lima orang pria yang mengendarai dua sepeda motor. Boy dan Ujang sempat ditempelin pisau oleh lima pelaku, namun beruntung keduanya bisa lolos dan kabur ke arah Sekupang.

Para pelaku kata Boy, diduga mengincar sepeda motor ataupun barang berharga korban yang dicegatnya. Jika korban melawan mereka akan melukai korban dengan senjata tajam yang dibawanya.

Situasi jalan yang tidak aman itu benar-benar dikeluhkan warga. Warga berharap agar aparat kepolisian kembali rutin mengawasi situasi jalan itu.

"Minimal tim patroli ada yang standby di sana. Sudah benar-benar tak nyaman lewat jalan itu kalau malam hari," ujar Boy.

Editor: Udin

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit