BATAMTODAY.COM, Karimun - Dalam meningkatkn sektor wisata, tidak hanya objek semata, namun adanya hal-hal pendukung yang sangat penting dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah(PAD).

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun, Muhammad Firmansyah pada saat menerima rombongan anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai di kediaman rumah Dinas Bupati Karimun, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat bagaimam sistem pengelolan pariwisata khususnya di Kabupaten Karimun.

"Kunjungan dari anggota DPRD Kepuluan mentawai tersebut untuk melihat pengelolaan pariwisata di Kabupaten Karimun, pasalnya di Mentawai memiliki potensi wisata yang sangat bagus namun dalam sistem pengelolaan mereka masih kurang," kata Firmansyah, Sabtu (17/2/2018).

Dalam kegiatan tersebut Firmansyah beserta para Kepala OPD memaparkan bagaimana sistem pengelolaan pariwisata di Karimun serta bagaimana masing-masing peran pemerintah, masyarakat dan pihak swasta dalam mengelola pariwisata tersebut.

"Pemaparan yang kita berikan bisa menjadi perbandingan bagi mereka untuk meningkatkan PAD di Mentawai," katanya.

Di samping itu, untuk peningkatan PAD dari sektor pariwisata juga harus memperhatikan efek lain yang berkesinambungan. Seperti banyaknya kunjungan wisata maka hotel dan restoran juga akan mendapatkan efeknya.

"Untuk PAD kita di sektor wisata, kurang lebih 9 hingga 10 miliar rupiah, yang dihasilkan dari perhotelan, restoran, dan yang lainnya," paparnya.

Pengelolaan wisata di Karimun dilakukan oleh swasta, masyarakat dan pemerintah. Untuk yang dikelola oleh swasta maka investor tersebut mengelola secara penuh dan pemerintah hanya menerima pemasukan dari pajak.

"Kalau yang dikelola oleh masyarakat maka pemerintah yang menyediakan infrastruktur, seperti Pantai Pelawan dan Pantai Pongkar. Sedangkan yang dikelola Pemda kita belum menentukan retribusinya karena sedang membangun untuk daya tariknya seperti air panas di Tanjung Hutan," terang Firman.

Editor: Gokli