BATAMTODAY.COM, Batam - Kepergian Ahmad Arizal (24), korban kecelakaan yang terjadi di Simpang Evitel Hotel pada, Kamis (08/02/2018) lalu tidak hanya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban, namun juga bagi para perawat dan staf Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam.
Sebelumnya, Ahmad sendiri menghembuskan nafas terakhir, Senin (12/02/2018) sekitar pukul 19.30 WIB. Setelah mendapatkan perawatan intensif, di Unit ICU RSBK dikarenakan tidak sadarkan diri selama 5 hari sejak peristiwa tersebut.
Salah satu staf RSBK Batam, Silalahi menjelaskan saat tiba di Unit Gawat Darurat, korban mengalami luka parah.
"Luka parah korban ada di bagian kepala, tangan, dan perut. Sebelum dibawa ke RSBK, bahkan korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Bunda karena luka nya," ungkapnya.
Sebelum akhirnya dipindahkan, saksi mata dan warga yang menolong korban diduga tidak mengetahui bahwa korban yang saat kejadian tengah membonceng teman nya, merupakan staf perawat di RSBK.
"Dia (korban) saat itu, tengah membonceng Andes salah satu staf perawat disini juga. Memang dia lagi lepas dinas, tapi sebelum kejadian korban tengah menemani Andes untuk berobat kesini," jelasnya.
"Andes sendiri saat ini masih menjalani perawatan karena patah di kaki bagian kanan. Tadi dia (Andes) ditemani keluarga nya sempat ke kamar jenasah, setelah mendengar bahwa korban telah meninggal dunia. Dia bahkan sedih kali padahal kondisi dia juga lagi lemah," lanjutnya.
Walau berbeda divisi, Silalahi mengaku mengenal korban dikarenakan kepribadian nya yang cepat akrab dengan seluruh rekan kerja nya. Bahkan korban yang telah bekerja selama dua tahun ini, diketahui baru saja diangkat menjadi karyawan tetap di RSBK Batam.
"Dia itu pribadi yang lembut, ramah, dan sopan. Saya tau dia itu, menjadi perawat yang selalu standby untuk ruang rawat Raflesia," tuturnya.
Saat ini pihak Satlantas Polresta Barelang sendiri, telah mendatangi kamar jenasah RSBK Batam guna melihat kondisi korban.
Saat ini pengendara Toyota Rush BP 1375 HJ, Iwan alias Acai (28) masih berada dalam penahanan pihak Kepolisian. Korban sendiri saat ini direncanakan akan dimakamkan di Lampung, dan akan dibawa hari ini, Selasa (13/02/2018) sekitar pukul 09.30 WIB.
Editor: Udin
