BATAMTODAY.COM, Batam - Budaya tertib berlalu lintas di daerah Batuaji dan sekitarnya, masih sangat minim. Pasalnya, sebagian dari masyarakat di sini masih banyak melanggar peraturan lalu lintas.

Pantauan di lapangan ada beberapa titik jalan ataupun simpang lampu merah yang kerap semrawut akibat pola berkendara yang tidak beraturan maupun kacau. Kondisi ini mulai terlihat di Simpang Panbil, Simpang Tembesi hingga Simpang Putri Hijau.

Tidak hanya itu, pengendara yang semrawut juga terlihat di simpang lampu merah Fanindo dan simpang lampu merah Polsek Batuaji, Tanjunguncang.

Banyak masyarakat yang tidak peduli dengan keselamatan saat berkendara, akibatnya lokasi ini sangat rentan terjadi kecelakaan.

Ada berbagai macam pelanggaran yang dilakukan, mulai dari menerobos lampu lalu lintas, tidak memakai helm, hingga melawan arus jalan.

"Jalan di Batuaji memang kayak gitu pengendara saling terobos, itu udah biasa. Mulai masuk Simpang Panbil hingga ke Tanjunguncang sana,: ujar Nedi, warga Saguba, Sabtu (10/2/2018).

Menurutnya, banyak pengendara sekarang yang tidak peduli dengan nyawanya sendiri. "Tidak ada aturan. Semau-maunya mereka saja," ujarnya saat ditemui di Tanjunguncang.

Senada juga dikatakan Adi, warga Puskopkar mengatakan, sangat berhati-hati saat melewati jalan protokol tersebut saat mengantar anaknya ke sekolah. Bukan hanya pengendara motor saja yang tidak peduli dengan aturan, namun mobil angkutan juga sering melanggar aturan tersebut.

Ia sendiri sangat mengeluhkan pola berkendara yang dilakukan para sopir angkutan umum. "Bisa-bisa jantungan. Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba mobil ini berhenti di depan kita," keluh Adi.

Kondisi itu terjadi setiap saat. Imbasnya kecelakaan lalu lintas karena ketidakteriban itu.

Aksi cekcok antara penguna jalan sering terjadi. Itu kerena mereka sama-sama merasa benar. "Makanya harus dirazia biar pengendara yang melanggar lalu lintas jera dan taat aturan lalu lintas," harapnya.

Editor: Gokli