BATAMTODAY.COM, Batam - Kesadaran Pengendara di wilayah Batuaji dan Sagulung untuk menaati aturan berlalu lintas tergolong rendah. Masih banyak pengendara motor yang masih tidak mengunakan helm. Begitu juga dengan angkot yang sering ugal ugalan dan menerobos lampu merah, membuat jalan raya rawan kecelakaan.

Warga yang tidak nyaman dengan arus lalu lintas di jalan raya itu meminta polisi agar mengelar operasi razia di dua wilayah tersebut. "Di sini banyak yang melanggar aturan lalu lintas. Ngak motor, ngak angkot sama saja. Sama-sama bandel," ujar Neta warga Kavling Saguba, Sabtu (6/1/2017).

Menurut warga selama ini polisi hanya menilang pengendara tertentu saat melintas di depan Pos polisi. Operasi razia secara bersamaan jarang dilakukan sehingga pengendara merasa bebas melanggar peraturan lalu lintas.

"Makanya warga suka- sukanya saja di jalan raya tidak takut meski mereka tak pakai helm," ujar Rina warga lainnya.

Pantauan di lapangan, situasi jalan raya di dua wilayah itu sudah cukup memprihatinkan. Pengendara sepeda motor enggan mengunakan helm meski melintas di jalan raya. Banyak juga yang tidak menggunakan kaca spion, lampu sein dan lampu rem. Bahkan banyak pengendara yang tidak dilengkapi dengan plat nomor kendaraan.

Kondisi tersebut diperparah dengan angkot yang kerap ugal-ugalan dan berhenti disembarang tempat hingga menerobos lampu merah. "Kita sudah patuh lalu lintas saat lampu merah malah angkot di belakang klakson-klakson minta jalan. Kalau tidak diberi jalan kita yang dimaki-maki," ujar Rina lagi.

Kondisi itu terjadi setiap saat imbasnya kecelakaan lalu lintas. Aksi cekcok antara penguna jalan sering terjadi. Itu kerena mereka sama-sama merasa benar. "Makanya harus di razia biar pengendara yang melanggar lalu lintas jera," ujarnya.

Editor: Yudha